|
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Buntu Batu |
- GAMBARAN UMUM
1.
KEADAAN GEOGRAFIS
Kecamatan Buntu Batu merupakan satu diantara 12 kecamatan yang ada di
Kabupaten Enrekang dan merupakan pemekaran dari Kecamatan Baraka yang diatur
dalam Peraturan daerah No. 07 Tahun 2006
tentang Pengembangan dan Pembentukan Kecamatan Buntu Batu.
Mengikuti Peraturan Daerah tersebut
dimekarkan pula Puskesmas Buntu Batu dari Puskesmas Baraka yang dulunya adalah
Pustu Pasui dengan Ibukota Kecamatan berada di Desa Pasui.
Secara Administratif Kecamatan Buntu Batu yang Ibukotanya terletak di
Desa Pasui dan terdiri atas 8 ( Delapan ) Desa dengan luas wilayah kerja +
126,65 Km 2 terletak di
sebelah Timur Kabupaten Enrekang dengan
batas – batas wilayah sebagai berikut :
-
Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Luwu
-
Sebelah Barat berbatasan dengan
wilayah Kecamatan Baraka
-
Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kecamatan Baraka
-
Sebelah Utara berbatasan dengan
wilayah Kecamatan Baraka
2. IKLIM
Pada umumnya curah hujan di Kecamatan Buntu Batu
dapat dikategorikan Tinggi yaitu rata – rata 1.700 sampai 2.300 mm/Tahun, hal
ini dipengaruhi oleh keadaan topografi daerah yang merupakan daerah dataran
tinggi yakni sekitar + 550m dari permukaan laut dan didukung pula oleh
adanya angin kering yang bertiup pada bulan April – September.
3. SOSIAL
BUDAYA
Penduduk di Kecamatan Buntu Batu yang sebagian
besar adalah Suku Duri yang merupakan salah satu diantara 3 etnis yang ada di
Kabupaten Enrekang, dan bahasa yang
digunakan sebagai bahasa pergaulan sehari – hari adalah menggunakan Bahasa Duri,Namun pada
perkembangannya Suku dan Bahasa di Kabupaten Enrekang telah ditetapkan yakni suku Massenrepulu
( Maspul ).
Masyarakat di wilayah ini sebagian besar beragama
Islam sebagai agama yang diturunkan secara turun temurun. Adapun agama lain
yang hanya sebagian kecil adalah pendatang dari luar seperti dari Tana Toraja
yang kemudian tinggal untuk sementara.
Masyarakat di Kecamatan Buntu Batu sebahagian besar
bermata pencaharian sebagai petani dan
hasil perkebunan yang paling menonjol seperti kopi, vanili, cengkeh, lada,
salak dan cokelat dikarenakan kondisi geografis di wilayah ini
memungkinkan. Selain hasil perkebunan jangka panjang tersebut seiring dengan
perkembangan yang ada para petani telah merubah pola bertani dan jenis tanaman
dari jangka panjang menjadi perkebunan jangka pendek/ Palawija. Banyak lahan
perkebunan jangka panjang yang diubah fungsi menjadi perkebunan jangka
pendek/palawija seperti tanaman tomat buah, lombok besar, bawang merah dan kol.
Umumnya penduduk di Kecamatan Buntu Batu memenuhi kebutuhan akan beras dari
hasil sawah mereka sendiri.
- KEPENDUDUKAN
Gambaran situasi kependudukan di
Kecamatan Buntu Batu pada tahun 2010 dapat digambarkan dari beberapa indikator
sebagai berikut :
1.
KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan Penduduk di Wilayah Puskesmas Buntu Batu pada
tahun 2010 tidak merata melihat luas wilayah yang sangat beragam.
Tabel Kepadatan Penduduk di Wilayah Puskesmas Buntu Batu Tahun 2010
No
|
Nama Desa
|
Luas Wilayah
( Km2)
|
Jumlah Penduduk
|
Jumlah Rumah
|
Jarak Tempuh Ke Puskesmas
|
1
|
Ledan
|
25.43
|
1732
|
371
|
2 Jam
|
2
|
Potokullin
|
21.52
|
2070
|
399
|
2 Jam
|
3
|
Eran Batu
|
16.25
|
1316
|
242
|
30
Menit
|
4
|
Langda
|
9.75
|
1646
|
269
|
20
Menit
|
5
|
Pasui
|
6.03
|
1913
|
539
|
10
Menit
|
6
|
Lunjen
|
7.48
|
2535
|
408
|
25
Menit
|
7
|
Buntu Mondong
|
20.21
|
2047
|
423
|
20
Menit
|
8
|
Latimojong
|
19.98
|
2226
|
421
|
3 Jam
|
Jumlah
Kecamatan
|
126.65
|
15485
|
3072
|
|
NO
|
Desa/Kelurahan
|
Jumlah Penduduk Laki - Laki
|
Jumlah Penduduk Perempuan
|
Ket
|
1
|
Ledan
|
895
|
837
|
|
2
|
Potokullin
|
1100
|
944
|
|
3
|
Eran Batu
|
662
|
654
|
|
4
|
Langda
|
858
|
788
|
|
5
|
Pasui
|
944
|
969
|
|
6
|
Lunjen
|
1283
|
1252
|
|
7
|
Buntu Mondong
|
1066
|
981
|
|
8
|
Latimojong
|
1167
|
1059
|
|
|
Jumlah Kecamatan
|
7975
|
7484
|
|
|
Komposisi Penduduk di wilayah Puskesmas Buntu Batu berdasarkan golongan umur |
Sejak diresmikan Puskesmas Buntu Batu telah beberapa kali berganti kepemimpinan diantaranya :
1. dr. Hasrianto ( 2007-2009)
2. dr. Hj. Nurliya Abdul Kadir ( 2009-2010)
3. H. Gusti Sakaria (2010-2011)
4. dr. Hj. Nurhidayati,M.Kes (2011-2012)
5. dr. Fazlurrahman ( 2012-2014)
6. H. Gusti Sakaria,S.Kep (2014- sekarang)
Puskesmas Buntu Batu sejak tahun 2012 menerapkan iso 9001:2008 dalam Sistem Manajemen Mutu pelayanan yang diberikan ke pelanggan Puskesmas.
Visi Puskesmas Buntu Batu :
Visi Puskesmas Buntu Batu adalah
“Terwujudnya Puskesmas Buntu Batu
sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu .”
MISI
Puskesmas Buntu Batu adalah :
1. Menerapkan Sistem
Manajemen Mutu yang berdasarkan iso 9001:2008
2. Mengupayakan Perbaikan
Sistem yang berkesinambungan.
3. Meningkatkan Kinerja
Sesuai Dengan Sasaran Mutu yang ditetapkan.
4. Meningkatkan kompetensi SDM dalam
peningkatan pelayanan kesehatan.
|
Struktur Organisasi Puskesmas Buntu Batu |
Puskesmas Buntu Batu merupakan puskesmas rawat inap dengan jumlah tempat tidur 12 buah,